Home » » Seni Beladiri Pencak Silat

Seni Beladiri Pencak Silat

Written By Hidayahtullah Abdi Robhani on Jumat, 04 November 2011 | 13.07

Kesenian beladiri Pencak Silat ialah salah satu kesenian yang berasal dari Jawa Barat. Istilah Pencak Silat merupakan seni beladiri yang tumbuh dan berkembang di Indonesia meski diklaim juga oleh suku Melayu lainnya seperti Malaysia, dan Brunei Darussalam. Pencak Silat ini di Indonesia dikembangkan di Pulau Jawa, Madura, dan Pulau Dewata Bali.
Ada beberapa aliran dalam Pencak Silat diantaranya ialah Cikalong, Cimande, Sabandar, dan Sera. Beberapa perguruan Pencak Silat yang lumayan punya namanya seperti Manderaga, Tajimalela, Pager Kencana, Mande Muda, dll. Dari berbagai aliran dalam Pencak Silat ini maka terangkum sebuah sistem yang utuh yang terdiri dari sejarah landasan sosiologis, strategi, taktik dan juga teknik.
Aliran-aliran dalam Pencak Silat
Aliran Cimande diciptakan oleh Ayah Kahir atau sering dipanggil dengan Embah Kaer pada sekitar tahun 1960-an. Di tahun tersebut beliau mengajarkan beberapa jurus kepada murid-muridnya sehingga dari situlah kemudian Ayah Kahir ini disebut-sebut sebagai pendiri aliran Cimande sekalipun belum ada data sejarah yang otentik. Dalam Kidung Sunda, ketika masa Kerajaan Padjajaran sudah ada setidaknya 7 alian Pencak Silat.
Silsilah para tokoh Cimande diantaranya : Embah Kahir, Embang Rangga, Embah Ace Naseha, Embah Haji Abdul Shamad, Embah Haji Idris, Embah Hajo Ajid, Embah haji Zarqasih, Haji Niftah, Haji R. A Sutisna.
Aliran Cikalong didirikan oleh Raden Ateng yang merupakan seorang putera Bupati, yang juga pernah berguru kepada Abah Kahir. Pembinaan fisik dan penggunaan rasa ekspresi banyak persamaannya hanya penggunaanya yang berbeda pada pencak silat dalah olah tubuh dari rasa yang digunakan berdiri sedangkan tari sebagai media ekspresi melahirkan gerak yang menggunakan keindahan yang dilahirkan oleh jiwa para seniman.
Jenis Irama yang terdapat dalam Pencak Silat pada dasarnya ada empat yaitu :
1. Tepak Dua
2. Tepak Tilu
3. Golempang
4. Padungdung

Share this article :
Comments
4 Comments

4 komentar:

  1. Artikel yang bagus banget nih sob, apalagi menyangkut budaya Indonesia... Nice share gan

    BalasHapus
  2. OK, Gan.
    Kita memang harus menghargai budaya bangsa sendiri,...

    trims atas komentarnya.

    BalasHapus
  3. Alae.., ternyt silat begt y, kalau di bima ku kenalnya MPA'A GANTAO
    :I'm Putra Bima

    BalasHapus
  4. OH, Memang benar Gan, Dalam tradisi Bima lebih dikenal dengan nama MPA'A GANTAO.
    Trims For Comment di Dayat's Articles

    BalasHapus

 
Support : Hidayahtullah Abdi Robhani
Copyright © 2013. Electricle - All Rights Reserved
Thanks for visiting Electricles Copyright © by Abdi Robhani
This site was built on 10th January 2011 from Blogger